Beberapa Tahapan untuk Mendisiplinkan Seorang Anak
Beberapa Tahapan untuk Mendisiplinkan Seorang Anak - Pada saat ingin mendisiplinkan seorang anak, maka orangtua harus bersikap tenang dan tahu keadaan anak, sehingga orangutua mengetahui situasi dan kondisi kapan waktu yang lebih tepat untuk mendisiplinkan anaknya.
Selain itu orangtua juga harus dapat mempercayai bahwa ia bisa mendisiplinkan anaknya atau berpikir bahwa anak dapat disiplinkan.
Beberapa Tahapan untuk Mendisiplinkan Seorang Anak
Berikut ini contoh tahapan untuk mendisiplinkan anak. Misalnya dalam konteks anak disuruh orangtuanya untuk merapikan atau membereskan mainannya setelah digunakan. Hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.
Tahapan pertama, Tentukan perilaku yang diinginkan
Mainan yang tadinya berantakan dibereskan masuk ke kota kembali. Dan jangan biasakan kita sebagai orangtuanya untuk merapikan atau membereskan mainan anak. Biasakan untuk selalu mengingatkan anak kita untuk membereskan mainannya setelah digunakan.
Cara yang baik adalah orangtua harus dapat membimbing anak dalam merapikan mainannya dibandingankan dengan memerintahnya dengan cara memarahinya. Jadi, jangan sampai kita memperlihatkan emosi kita pada seorang anak.
Jika orangtua selalu membentak atau sering memarahi anaknya, maka terkesan orangtua yang buruk, yang tidak dapat membimbing anaknya agar menjadi baik atau disiplin.
Tahap kedua, katakan kepada anak apa yang sudah ditentukan di tahap pertama
Sampaikan pada anak mengenai kegunaan bila anak membereskan mainannya yaitu anak tidak akan kehilangan mainannya dan mudah untuk mencarinya kembali bila ia ingin memainkannya lagi(tahap kedua ini ini bisa diulang-ulang dengan tanya jawab dengan anak).
Tahap ketiga, puji anak bila tingkah lakunya sudah baik
Yaitu membereskan mainannya dan memasukkannya kembali ke dalam kotak. Dangan sungkan untuk memuji anak apalagi anak sendiri, yang sudah semestinya dengan sepenuh hati orangtua dan kasih sayang yang terlihat.
Ketika anak dipuji oleh orangtuanya, maka anak akan merasa termotivasi untuk melakukan sesuatu yang diharapkan oleh orangtuanya. Sehingga anak akan terbiasa dalam bersikap. Seperti disiplin waktu, makan, main, dan lain sebagainya.
Tahap keempat titik terus diulang sampai sikap kedisiplinan yang diinginkan menjadi menetap pada anak.
Tips dan Saran Menerapkan Sikap Kedisiplinan pada Anak
Untuk menerapkan sikap kedisiplinan pada anak, tentu terdapat beberapa tips, yaitu sebagai berikut.
Untuk menerapkan sikap disiplin pada anak, tetu ada aturan utama yang jelas. Namun tetap ada kelenturan dari aturan tersebut yang mana tidak terlepas dengan situasi saat itu juga.
Selain memperhatikan situasi dan kondisi, orangtua dan anak harus dapat memperluas pengetahuan melalui buku, televisi, majalah, dan media lainnya.
Kemudian, orangtua tidak terlalu sering memaksakan keinginan akan tetapi lebih mengajar dan berbicara dengan anak. Sagai tolak ukurnya adalah orangtua harus dapat menyesuaikan anaknya dengan usianya.
Mendisiplinkan anak tidak hanya dengan ancaman atau hukuman saja. Melainkan dengan cara membantu anak memahami tujuan atau keuntungannya, bila ia melakukan perilaku itu atau disiplin.
Perlu diingat oleh setiap orangtua bahwa jangan sekali-kali atau sering mencela anak, hal ini tidak baik untuk anak. Sebab seorang anak akan membuat sedih dan malu bahkan dikhawatirkan nantinya anak bisa tidak percaya diri.
Baca Juga: 6 Cara yang Harus Dilakukan Orangtua untuk Mendisiplinkan Anaknya
Posting Komentar