Cara Memperbanyak ASI Menurut Islam: 7 Tips & Doa Praktis

Daftar Isi
Cara Memperbanyak ASI Menurut Islam - Seorang ibu sedang menggendong anaknya yang sudah disusui
Cara Memperbanyak ASI Menurut Islam: 7 Tips & Doa Praktis

Menjadi ibu menyusui muslimah memang penuh tantangan. Tidak sedikit ibu khawatir ketika produksi ASI belum melimpah, padahal ASI sangat penting untuk si kecil. Tenang, Bu! Islam menempatkan ASI sebagai rahmat dan tanggung jawab besar orangtua. Jika ASI terasa seret, banyak solusi Islami untuk menambahnya.

Artikel ini akan membahas cara memperbanyak ASI menurut Islam, mulai dari keutamaan ASI dalam agama hingga doa dan tips praktis agar ASI lancar. Semoga dengan panduan ini, ibu mendapatkan inspirasi dan semangat baru untuk menyusui. InsyaAllah, ASI lancar dan melimpah akan terwujud.

Tidak sedikit ibu yang merasa ASI-nya seret karena berbagai faktor: stres, kelelahan, atau kondisi pasca melahirkan. Kondisi ini sebenarnya wajar dan banyak dialami ibu lain. Yang penting, ibu jangan patah semangat, karena Islam memberikan motivasi kuat untuk menyusui. Dalam Al-Quran, Allah berfirman: “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh...” (QS 2:233). Ayat ini menegaskan betapa pentingnya ASI dan tanggung jawab orangtua dalam pemberiannya.

Ayat tersebut menyiratkan bahwa ASI adalah kewajiban dan anugerah yang harus diwujudkan dengan penuh kesabaran. Artinya, saat ASI terasa sedikit, ibu dianjurkan tetap tawakkal, sabar, dan memperbanyak berdoa. Dengan motivasi tersebut, kita dituntun mencari cara praktis agar ASI lebih banyak keluar, sambil terus memohon pertolongan Allah.

Keutamaan ASI dalam Islam

ASI bukan sekadar nutrisi, tapi juga amal sunnah yang mulia. Memberi ASI adalah tanggung jawab yang dibebankan Allah pada ibu dan ayah. Dalam Islam, ASI melambangkan kasih sayang dan ikatan batin antara ibu dan anak. Semakin lama ibu menyusui bayinya, semakin besar keberkahan dan pahala yang akan diperoleh, insyaAllah.

Memahami keutamaan ini membuat ibu lebih ikhlas dan semangat menyusui. Terdapat dasar-dasar syar’i dari Al-Quran dan hadis yang memuliakan ASI. Mari kita telaah dalil-dalil tersebut agar semakin yakin akan keutamaannya.

Dalil Al-Quran (QS 2:233)

Al-Quran sudah menegaskan pentingnya menyusui. Allah SWT berfirman:

۞ وَالْوٰلِدٰتُ يُرْضِعْنَ اَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ اَرَادَ اَنْ يُّتِمَّ الرَّضَاعَةَۗ وَعَلَى الْمَوْلُوْدِ لَهٗ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِۗ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ اِلَّا وُسْعَهَاۚ لَا تُضَاۤرَّ وَالِدَةٌ ۢ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُوْدٌ لَّهٗ بِوَلَدِهٖ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذٰلِكَۚ فَاِنْ اَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَاۗ وَاِنْ اَرَدْتُّمْ اَنْ تَسْتَرْضِعُوْٓا اَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ اِذَا سَلَّمْتُمْ مَّآ اٰتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوْفِۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
Ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Kewajiban ayah menanggung makan dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani, kecuali sesuai dengan kemampuannya. Janganlah seorang ibu dibuat menderita karena anaknya dan jangan pula ayahnya dibuat menderita karena anaknya. Ahli waris pun seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) berdasarkan persetujuan dan musyawarah antara keduanya, tidak ada dosa atas keduanya. Apabila kamu ingin menyusukan anakmu (kepada orang lain), tidak ada dosa bagimu jika kamu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS 2:233)

Ini menunjukkan ASI adalah hak utama anak dan kewajiban orangtua memberikan yang terbaik. Ayat ini mengingatkan bahwa Islam menganjurkan ibu menyusui bayinya selama dua tahun penuh apabila memungkinkan.

Dalam ayat yang sama disebutkan pula bahwa ayah wajib menanggung biaya hidup dan kebutuhan ibu selama menyusui anak. Artinya, keluarga sebaiknya saling mendukung agar bayi mendapat ASI yang cukup. Dengan ketentuan ini, diharapkan ASI tersalur dua tahun penuh, demi tumbuh kembang optimal dan pahala bagi orangtua.

Dalil Hadis (Sahih Muslim 1453a)

حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ، وَابْنُ أَبِي عُمَرَ، قَالاَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، بْنِ الْقَاسِمِ عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ جَاءَتْ سَهْلَةُ بِنْتُ سُهَيْلٍ إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أَرَى فِي وَجْهِ أَبِي حُذَيْفَةَ مِنْ دُخُولِ سَالِمٍ - وَهُوَ حَلِيفُهُ ‏.‏ فَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ أَرْضِعِيهِ ‏"‏ ‏.‏ قَالَتْ وَكَيْفَ أُرْضِعُهُ وَهُوَ رَجُلٌ كَبِيرٌ فَتَبَسَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَقَالَ ‏"‏ قَدْ عَلِمْتُ أَنَّهُ رَجُلٌ كَبِيرٌ ‏"‏ ‏.‏ زَادَ عَمْرٌو فِي حَدِيثِهِ وَكَانَ قَدْ شَهِدَ بَدْرًا ‏.‏ وَفِي رِوَايَةِ ابْنِ أَبِي عُمَرَ فَضَحِكَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏.‏
Ammaru al-Naqid dan Ibnu Abi Umar berkata, "Sufyan bin Uyainah meriwayatkan dari Abdul Rahman bin al-Qasim, dari ayahnya, dari Aisyah, dia berkata, 'Sahlahah binti Suhail datang kepada Nabi saw. lalu berkata, 'Wahai Rasulullah, aku melihat di wajah Abu Hudzaifah, Salim - sekutunya - telah masuk ke dalam rumah.Ia berkata, "Bagaimana aku bisa menyusuinya padahal ia sudah tua?" Rasulullah tersenyum dan bersabda, "Aku tahu bahwa ia sudah tua." Amru menambahkan dalam riwayatnya bahwa ia telah menyaksikan Perang Badar. Dalam riwayat Ibnu Abi Umar, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- tertawa.

Dalam Sahih Muslim, terdapat hadits yang menunjukkan pentingnya menyusui dalam Islam. Meskipun hadits ini tidak secara eksplisit menyebutkan menyusui, namun konteksnya berkaitan dengan tanggung jawab orang tua terhadap anak-anak mereka, termasuk dalam hal menyusui.

Disisi lain, banyak keterangan yang menyebutkan mengenai ganjaran pahala besar bagi ibu yang sabar menyusui bayinya, serta keberkahan bagi anak yang mendapat ASI. Keterangan tersebut semakin meneguhkan bahwa ASI adalah anugerah sekaligus ibadah dalam Islam. Semakin sering ibu menyusui dan merawat anaknya, insyaAllah pahala dan berkahnya bertambah.

Doa & Dzikir Pendukung

Selain berusaha, Islam menganjurkan kita berdoa memohon kemudahan, termasuk di urusan menyusui. Ada beberapa ayat Al-Quran yang cocok dijadikan dzikir atau bahan renungan agar rezeki ASI bertambah. Ayat-ayat ini mengingatkan kita pada kemurahan Allah sebagai pemberi segala rizki. Mari kita lihat beberapa contohnya.

1. QS An-Nahl Ayat 66

QS An-Nahl ayat 66 berbicara tentang karunia susu yang Allah sediakan melalui hewan ternak. Terjemahan singkatnya: “Dan sesungguhnya pada hewan ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari apa yang berada dalam perutnya (yaitu) susu yang murni...” Ayat ini mengingatkan bahwa Allah menciptakan susu sebagai minuman yang suci dan bergizi.

Bagi ibu menyusui, ayat ini dapat menjadi motivasi. Hal ini mengisyaratkan untuk mengonsumsi makanan berkhasiat seperti susu, kurma, madu, jahe, dan habbatussauda – yang dianjurkan dalam sunnah. Semoga dengan konsumsi makanan bergizi dan doa yang tulus, Allah melimpahkan berkah pada ASI ibu sebagaimana Dia menyediakan susu murni bagi manusia.

2. QS Al-Baqarah 2:60

Pada QS Al-Baqarah ayat 60, Allah menceritakan kisah Nabi Musa AS saat kaum Israel kekurangan air, lalu Allah memerintahkan Musa memukul batu hingga memancarlah dua belas mata air. Kemudian Allah berfirman:

وَاِذِ اسْتَسْقٰى مُوْسٰى لِقَوْمِهٖ فَقُلْنَا اضْرِبْ بِّعَصَاكَ الْحَجَرَۗ فَانْفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًاۗ قَدْ عَلِمَ كُلُّ اُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْۗ كُلُوْا وَاشْرَبُوْا مِنْ رِّزْقِ اللّٰهِ وَلَا تَعْثَوْا فِى الْاَرْضِ مُفْسِدِيْنَ
(Ingatlah) ketika Musa memohon (curahan) air untuk kaumnya. Lalu, Kami berfirman, “Pukullah batu itu dengan tongkatmu!” Maka, memancarlah darinya (batu itu) dua belas mata air. Setiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah dan janganlah melakukan kejahatan di bumi dengan berbuat kerusakan. (QS 2:60)

Intinya, Allah mengingatkan kita untuk bersyukur atas rezeki-Nya dan memanfaatkannya sepenuhnya.

Bagi ibu menyusui, perintah “Makanlah dan minumlah dari rizki Allah” menyiratkan agar kita mempercayakan seluruh kebutuhan, termasuk ASI, kepada Allah. Lakukan usaha semaksimal mungkin dengan makanan bergizi dan istirahat cukup, lalu mintalah pertolongan-Nya. Sama seperti Nabi Musa yang berdoa hingga Allah beri air, ibu juga bisa berdoa agar Allah melancarkan rezeki ASI-nya.

3. QS Asy-Syu’ara 78–80

Dalam QS Asy-Syu’ara ayat 78-80, Nabi Ibrahim AS berdialog dengan kaumnya dan menyebut Allah sebagai sumber segala petunjuk dan pemberi rizki. Ia berkata: “Allah-lah yang telah menciptakan aku, dan Dialah yang memberi petunjuk kepadaku, dan Dialah yang memberi aku makanan dan minuman.” Dari ayat ini kita belajar untuk selalu menyadari Allah sebagai pemberi rizki sejati.

Bagi ibu menyusui, menjadikan ayat ini sebagai dzikir berarti mengakui bahwa ASI yang keluar juga datang dari izin Allah. Dengan keyakinan ini, saat berdoa meminta tambahan ASI, kita ucapkan dalam hati bahwa hanya Allah yang bisa memberinya. Yakinlah, rizki Dia sangat luas, termasuk melimpahkan ASI bagi bayi kita.

Amalan Sunnah & Tips Praktis

Selain amalan ruhani, terdapat pula tips praktis dan amalan sunnah yang bisa membantu memperbanyak ASI. Berbagai langkah mudah sehari-hari dapat diupayakan. Semuanya sebaiknya dipadukan dengan berdoa kepada Allah agar hasilnya optimal. Berikut beberapa amalan dan tips yang bisa ibu praktikkan.

1. Menyusui & Pompa Rutin

Kunci produksi ASI adalah prinsip supply-demand: semakin sering bayi menyusu atau ASI dipompa, semakin banyak hormon yang bekerja memproduksi ASI. Usahakan untuk menyusui langsung bayi minimal 8–12 kali sehari. Bila bayi sulit menyusu langsung, pompa ASI setelah menyusui atau setiap 3–4 jam sekali untuk merangsang suplai.

Menyusui langsung (perlekatan yang baik) selain memenuhi kebutuhan bayi, juga sunnah Rasul. Proses menyusui langsung (rida’ah) meningkatkan pelepasan hormon oksitosin agar ASI lancar. Sebaliknya, pompa payudara secara lembut dan teratur setelah menyusui agar payudara selalu terisi dan siap mengeluarkan ASI baru. Pastikan kedua payudara diberikan giliran, dan biarkan bayi menghabiskan satu sisi sebelum beralih ke sisi lain agar produksi tidak terganggu.

2. Relaksasi & Pijat

Stres dan kelelahan bisa menghambat pengeluaran ASI. Oleh karena itu, usahakan tetap rileks. Cobalah teknik pernapasan dalam atau mendengarkan lantunan ayat suci untuk menenangkan pikiran. Sediakan waktu istirahat, meski singkat, agar tubuh dan pikiran segar. Ajak suami dan keluarga mendukung dengan mendoakan dan membantu tugas sehari-hari, sehingga ibu merasa lebih tenang.

Selain itu, pijat ringan di payudara dan bahu dapat melancarkan peredaran darah dan aliran ASI. Lakukan dengan memijat pelan dari arah atas ke puting susu sebelum menyusui atau memompa. Kompres payudara dengan kain hangat juga membantu membuka saluran ASI. Relaksasi fisik seperti ini merupakan amalan praktis untuk mendukung kelancaran produksi ASI.

3. Pola Makan Sunnah

Pola makan yang baik sangat mendukung produksi ASI. Nutrisi seimbang dan kalori yang cukup dibutuhkan tubuh untuk membuat susu yang berkualitas. Islam menganjurkan beberapa makanan sunnah yang kaya gizi. Misalnya, kurma dan madu yang tinggi energi, serta habbatussauda (jintan hitam) yang menurut hadis memiliki berbagai manfaat kesehatan.

Beberapa makanan yang dianjurkan untuk ibu menyusui antara lain:

  • Kurma & Madu: Sumber energi alami dan nutrisi, menyehatkan tubuh (sunnah Nabi).
  • Susu Kambing atau Yoghurt: Mengandung kalsium, protein, dan vitamin D yang baik untuk ibu dan bayi.
  • Bayam, Daun Katuk, Kacang Hijau: Sayuran hijau dan kacang-kacangan kaya zat besi, vitamin, dan serat yang membantu kelancaran ASI.
  • Ikan & Ayam Kampung: Protein hewani berkualitas tinggi untuk pembentukan ASI serta asam lemak omega-3 dalam ikan yang baik untuk perkembangan otak bayi.
  • Air Putih & Air Kelapa Muda: Minum banyak air mencegah dehidrasi dan membantu kelancaran ASI.

Dengan asupan bergizi dan pola minum cukup air, ASI ibu akan lebih berkualitas dan jumlahnya bertambah. Hindari makanan berlemak tinggi atau minuman berkafein berlebih, sebab bisa mengganggu produksi susu.

4. Istirahat & Dukungan

Tubuh yang lelah sulit optimal memproduksi ASI. Usahakan ibu banyak istirahat, tidur cukup ketika bayi tidur, dan kurangi begadang tanpa perlu. Mintalah bantuan suami dan keluarga untuk mengurus pekerjaan rumah atau menyiapkan makanan agar ibu bisa fokus menyusui. Percayalah, memberikan ASI adalah fase penting yang akan berlalu, jadi gunakan waktu ini sebaik mungkin.

Dukungan emosional juga sangat krusial. Bercerita dengan sahabat atau bergabung dalam komunitas ibu menyusui bisa memberi semangat. Suami bisa membantu menenangkan saat bayi rewel dan berdoa bersama agar Allah mempermudah proses menyusui. Suami juga bisa membantu memijat ringan punggung atau meletakkan ibu dalam posisi nyaman saat menyusui. Dengan istirahat yang cukup dan support yang baik, insyaAllah perjalanan menyusui menjadi lebih lancar.

INGAT – Berdoa, Berusaha, dan Yakin ASI Akan Melimpah

Meningkatkan produksi ASI memang membutuhkan kesabaran dan usaha. Islam sudah menyediakan dasar yang kuat, dari kewajiban menyusui dua tahun (QS 2:233) hingga anjuran doa dan dzikir untuk mencukupi kebutuhan hidup. Yang terpenting, kita selalu berdoa dan bertawakkal kepada Allah, sambil melakukan ikhtiar duniawi dengan tips-tips di atas.

Semoga 7 tips dan doa praktis ini membantu ibu-ibu menyusui untuk lebih yakin dan bersemangat. Yuk, mulai praktikkan satu per satu dengan ikhlas, dan yakinlah Allah akan memudahkan urusan ASI kita. Bagikan artikel ini ke teman sesama ibu menyusui agar kita saling mendukung. InsyaAllah, ASI akan melimpah dan bayi tumbuh sehat. Aamiin.

FAQ Seputar Cara Memperbanyak ASI Menurut Islam

Apakah ada doa khusus untuk memperbanyak ASI menurut Islam?
Ya, beberapa ayat Al-Qur’an sering dijadikan doa oleh ibu menyusui untuk memperlancar ASI, seperti QS An-Nahl:66, QS Al-Baqarah:60, dan QS Asy-Syu’ara:78–80. Selain itu, dzikir dan istighfar juga dapat diamalkan sambil menyusui atau memompa.
Apa hukum menyusui selama dua tahun dalam Islam?
Menyusui selama dua tahun adalah anjuran syariat sebagaimana tertulis dalam QS Al-Baqarah ayat 233. Hukum asalnya adalah sunnah muakkad (sangat dianjurkan), terutama jika ibu mampu dan tidak ada halangan kesehatan.
Apakah mengonsumsi makanan sunnah bisa membantu memperbanyak ASI?
Insya Allah, ya. Kurma, habbatussauda, daun kelor, adas manis, dan kacang-kacangan termasuk makanan alami yang secara ilmiah maupun berdasarkan sunnah memiliki manfaat dalam meningkatkan produksi ASI.
Apa saja amalan sunnah untuk ibu menyusui agar ASI lancar?
Beberapa amalan yang dapat dilakukan adalah berdzikir, membaca Al-Qur’an saat menyusui, menjaga wudhu, sedekah, menjaga makanan halal dan thayyib, serta memperbanyak istighfar dan sholawat. Ketekunan dalam ibadah juga berdampak pada ketenangan hati yang memengaruhi kelancaran ASI.
Bagaimana cara mengatasi stres agar tidak mempengaruhi produksi ASI?
Dalam Islam, salah satu cara mengurangi stres adalah dengan memperbanyak dzikir, shalat malam, dan berserah diri kepada Allah. Selain itu, teknik relaksasi seperti pijat payudara, mandi air hangat, dan dukungan keluarga juga sangat membantu.

Posting Komentar