10 Hal yang Perlu Dipersiapkan Ibu Hamil Sebelum Persalinan

Dalam menghadapi persalinan yang akan dihadapi oleh kaum ibu tentu bukanlah hal yang biasa-biasa saja melainkann membutuhkan perjuangan bahkan bisa saja pertaruhannya adalah nyawa. Maka dari itu, kita tidak boleh pasrah apa adanya dan menggantungkan pada harapan nasib baik yang akan tiba tanpa melakukan usaha maksimal.

Moms memang benar, segala sesuatu itu sudah ada takdirnya. Akan tetapi kita harus berusaha sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh kita.

Mempersiapkan diri menuju persalinan merupakan bentuk dari usaha yang kita lakukan. Oleh karena itu, selagi (moms, suami, dan keluarga) mampu untuk mempersiapkan semua perlengkapan sampai menjelang waktu persalinan, maka tinggal menunggu apa lagi selain dengan berusaha semaksimal mungkin dan selebihnya serahkan atau pasrah kepada-Nya dan bagaimanapun yang akan terjadi, lagi-lagi kita serahkan sepenuhnya kepada sang Maha Kuasa.

Saya katakan sangat beruntung, moms telah berkunjung di Blog Mom and Baby dengan membaca dan menyimak artikel yang saya buat ini. Karena artikel ini berisi tentang hal-hal penting yang harus dipersiapkan oleh ibu hamil sebelum menjelang proses persalinan.

Karena apapun yang disampaikan pada artikel kali ini adalah bagian dari pengalaman hidup saya saat menjelang persalinan di RSSH Bandung.

Baca Juga | Pengalaman persalinan di RSSH Bandung Menggunakan Layanan BPJS Kesehatan.

Sepuluh Hal Penting Sebelum Persalinan

Berikut ini adalah 10 hal yang penting dan pastinya perlu dipersiapkan oleh ibu hamil sebelum melakukan persalinan, yaitu sebagai berikut.

1. Menanyakan waktu dilakukan persalinan

Waktu persalinan sangat ditunggu-tugu baik oleh seorang ibu, suami atau keluarga, bahkan sampai tetangga.

Tidak ada salahnya untuk menanyakan kapan waktu dilakukan persalinan kepada dokter kandungan.

Memang benar, tidak ada yang tahu mengenai kapan janin akan dilahirkan. Kita hanya berencana dan selebihnya kita serahkan kepada sang Maha Kuasa.

Mungkin prediksi para medis/ dokter lebih kita percayai. Karena memiliki pengetahuan yang kita tidak pernah tahu. Dokter hanya dapat memprediksi terkait kapan terjadinya persalinan pada ibu hamil dan dokter juga tidak dapat memastikan kapan persalinan itu dapat terjadi.

2. Pastikan suami atau keluarga menemani istri yang sedang hamil pada saat periksa kehamilan

Ketika moms ingin periksa kehamilan, jangan sekali-kali berangkat sendirian. Sesibuk apapun suami harus dapat menemani istrinya untuk periksa kehamilan baik ke bidan desa maupun dokter spesialis kandungan.

Jika memang suami bunda terlalu sibuk, mintalah kepada keluarga baik sodara maupun teman yang dapat dipercaya oleh suami bunda yaitu untuk menemani pada saat periksa kehamilan. Hal ini menghindari dari sesuatu yang tidak diinginkan dan sesuatu yang disembunyikan. Misalnya janin yang ada didalam kandhngan bunda itu ada masalah, kemudian bunda menutupinya dan suami otomatis suami atau dari pihak keluarga tidak mengetahuinya sehingga tidak ada tindak lanjut untuk mengatasi hal tersebut.

Oleh karena itu wajib bagi suami atau pihak keluarga menemani istri yang sedang hamil pada saat memeriksa kehamilannya.

3. Siapkan biaya untuk persalinan dan biaya tak terduga lainnya

Persalinan juga membutuhkan biaya yang cukup apalagi kalau dilakukannya di rumah sakit bisa-bisa mengeluarkan uang yang cukup besar. Jika ada yang mengatakan melahirkan itu geratis, itu tidak benar. Karena bunda diharuskan membeli sesuatu yang tak terduga. Seperti makan, minum, dan lain sebagainya yang berupa keperluan-keperluan bayi.

Mamang benar jika bunda ingin melahirkan anak di rumah sakit atau tempat kesehatan lain dengan menggunakan jasa kesehatan atau BPJS. Saya kira sama halnya dengan apa yanv sebelumnya disampaikan pada paragrap sebelumnya, yaitu tetap membutuhkan biaya.

Oleh karena itu, tidak ada salahnya kita menyiapkan biaya untuk semua kebutuhan persalinan.

4. Siapkan kartu JKN/ BPJS Kesehatan

Setiap warga indonesia berhak memiliki kartu jaminan kesehatan atau disebut BPJS Kesehatan. Sehat itu mahal dan butuh biaya, maka kita harus dapat menjaga diri agar tidak sering sakit. Kehadiran BPJS Kesehatan sangat membantu bagi masyarakat terutama yang tidak mampu. Apalagi sekarang itu ada program pemerintah BPJS ditanggung oleh pemerintah untuk masyarakat tertentu.

Oleh karena itu, bunda harus memiliki kartu JKN/ BPJS Kesehatan untuk mempermudah proses persalinan. Jika moms belum memiliki kartu tersebut, maka silakan untuk datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan yang terdekat dan sesuai dengan domisili tempat tinggal.

Cara membuat kartu JKN/BPJS Kesehatan itu geratis alias tidak dipungut biaya kecuali kalau moms menitipkan pada orang lain/ calo sudah jelas moms akan mengeluarkan biaya. Saya sarankan datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan dengan membawa berkas kependudukan seperti KTP dan KK (FC dan Asli).

5. Rencanakan persalinan agar ditangani oleh dokter atau bidan desa yang fasilitasnya memungkinkan

Kalau zaman dulu sebelum banyak dokter spesialis kandungan. Ibu hamil itu sebelum melahirkan selalu merencanakan untuk ditangani oleh dokter kampung/ paraji/ dukun anak.

Kalau zaman sekarang, alangkah lebih baik langsung datang ke dokter spesialis kandungan yang ada di klinik maupun rumah sakit khusus untuk kandungan.

Jika kondisi moms, tidak memungkinkan untuk pergi ke dokter. Karena tidak cukup biaya, silakan dapat menemui bidan desa terdekat.

6. Siapkan data kependudukan mulai dari KTP, Kartu Keluarga, dLL. masing-masing difotocopy rangkap 10

KTP dan KK sangat dibutuhkan pada saat mau persalinan bahkan sampai kartu JKN/ BPJS Kesehatan pasien juga diperlukan.

Oleh karena itu, siapkan masing-masing fotocopyannya. Apalagi kalau moms menggunakan jasa BPJS Kesehatan, saya sarankan untuk menfotocopy kurang lebih sepuluh lembar. Hal ini sesuai dengan pengalaman saya pada saat persalinan di RSSH Bandung berdasarkan informasi dari suamiku.

7. Siapkan keperluan ibu dan bayi seperti baju bayi, baju istri, popok bayi, peralatan mandi dan lain sebagainya

Baju istri, baju bayi, handuk, peralatan mandi, dan lainnya mesti diersiapkan dengan maksimal. Seperti kita ingin berkemah, nah yang dibawa pasti barang yang dibutuhkan setiap hari. Kalau untuk alat masak, lebih baik tidak usah ya moms, hehe.

Suami bisa bekal makanan dari rumah atau bisa membeli makanan dari luar untuk beberapa hari kedepan. Karena paling lama tiga hari setelah selesai persalianan di rumah sakit itupun kalau lahirannya secar.

Kalau lahiran di bidan sih, bisa dilakukan di rumah ya bund. Tanpa membaya barang yang diperlukan.

8. Siapkan lebih dari satu orang untuk mendonorkan darahnya jika diperlukan dikemudian hari. (Pendonor harus sama golongan darahnya dengan pasien)

Memang dirumah sakit itu sudah tersedia darah untuk didonorkan pada pasien yang kekurangan darah. Tapi tidak ada salahnya jika bunda memilih keluarga maupun suami untuk mendonorkannya kepada bunda jika terjadi seauatu hang tidak diinginkan dalam proses persalinan terutama pada persalinan cesar.

Pada tahapan ini, tentu membutuhkan pengecekan golongan darah. Apakah layak diberikan atau tidak.

9. Menyiapkan kendaraan pribadi

Kendaraan pribadi mungkin sangat diperlukan ketika proses persalianan sudah selesai terutama yang dilakukan di rumah sakit.

Jika moms tidak punya kendaraan pribadi, jangan khawatir karena saat ini sudah tersedia layanan antar jemput dengan memesan secara online.

10. Setelah selesai persalinan, silakan merencanakan untuk ikut program KB (Keluarga Berencana)

Dua tahun anak pertama, bisa lepas KB. Kenapa harus ada KB? Supaya tidak terjadi kesulitan pada istri dalam memberikan asupan gizi pada bayi.

Sepertinya saya kurang setuju dengan program pemerintah yang mengatakan bahwa dua anak itu cukup. Karena dalam suatu hadits disebutkan bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalama menyukai orang yang memiliki banyak keturunan. Tentu ini sangat bertolak belakang dengan program dua anak cukup.

Kalau bunda ingin mengikuti program pemerintah tersebut, silakan saja dan tidak ada larangan dan itu merupakan hak pribadi moms dalam menentukan jumlah anak.

Nah, demikianlah sepuluh hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan persalinan. Semoga artikel ini bermanfaat dan juga menjadi informasi penting bagi moms yang sebentar lagi melakukan persalinan.

Posting Komentar untuk "10 Hal yang Perlu Dipersiapkan Ibu Hamil Sebelum Persalinan"