Menumbuhkan Sikap Hormat dan Patuh pada Anak

Daftar Isi
Menumbuhkan Sikap Hormat dan Patuh pada Anak

Pada lingkungan keluarga tidak sedikit anak yang tidak patuh kepada kedua orangtuanya. Penghormatan dan ketaatan anak kepada orangtua sudah tidak muncul dalam lingkungan keluarga.

Terkadang semua perintah yang diberikan oleh orangtua tidak didengar dan tidak dilaksanakan justru anak memberikan kesan buruk kepada orangtuanya.

Dalam hal ini anak yang tidak patuh, sopan, taat, dan hormat pada orangtua bukanlah merupakan bagian dari kesalahan anak. Sebaiknya kita sebagai orangtua harus dapat intropeksi diri atau memikirkan apa yang salah pada diri kita sehingga anak berani melawan dan tidak patuh pada orangtua.

Bahkan ada yang menganggap wajar seorang anak membentak dan memarahi orangtuanya. Itu bukanlah hal yang wajar melainkan cikal bakal kelak akan menjadi anak yang tidak patuh pada orangtuanya.

Apa yang salah?

Terkadang kita bingung dan selalu memikirkan akan hal tersebut. Kenapa anak kita tidak memiliki rasa hormat dan taat kepada orangtua sehingga anak berani membentak kedua orangtuanya.

Saya katakan ini semua bukan kesalahan dari anak itu sendiri. Tapi ini merupakan kesalahan kita dalam mengasuh atau mendidik anak dalam kehidupan sehari-hari.

Anak terlalu dimanja, terlalu dituruti semua kemauannya bahkan kita tidak tega kalau anak terus-menerus merengek meminta sesuatu dari kita sehingga kita memberikannya apa yang dia mau.

Mereka lupa bahwa anak yang suka melawan kepada orangtuanya adalah korban salah asuh dan pemberian pendidikan di saat anak masih dalam usia dini.

Lalu bagaimana cara orangtua untuk menanamkan sikap hormat dan taat pada anak? Apakah dengan menggunakan cara kekerasan? Dengan cara memberikan ancaman dan sebuah hukuman?

Baik moms, pada postingan artikel kali ini akan dipaparkan beberapa petunjuk dan saran bagi para orangtua supaya anak mau mentaati semua perintah orangtua sejak dini dan meluluhkan semua kemauan anak untuk melawan atau mendurhakai orangtuanya.

Berikut ini saya ambil contoh percakapan antara ibu dan anak yang mana anaknya meminta dibelikan mobil-mobilan. Kemudian ibunya tidak menyetujuinya karena ada alasan tertentu yang tidak diketahui oleh anaknya.

Beli mobil ma ..... "anak merengek". DASAR ANAK BANDEL ! DIAAA ....M ! "ibunya membentak".

Ingat moms, memaksakan pendapat secara kasar kepada anak, bukan merupakan cara yang efektif untuk menumbuhkan kepatuhan anak terhadap orangtuanya.

Samapai kapan kita terus mendidik anak dengan cara kasar? Apakah tidak ada cara lain untuk mendidik anak selain memberikan sanjungan dan pengertian kepada anak?

Jika kita ingin dihormati dan dipatuhi oleh anak, maka kita harus dapat memperbaiki diri kita sendiri sehingga apapun yang diucapkan bisa didengar dan dipatuhi anak.

Artikel lainnya: Tips | Mendidik Anak agar dapat Berterima Kasih

Islam terdapat keterangan didalam Al-Qur'an surat Al-Muzzammil ayat 2 - 5. Dimana Allah subhanahu wa ta'ala memberikan janji pasti kepada hambanya akan memberikan 'Qaulan tsaqiila' atau perkataan yang berat atau berwibawa.

Penasaran sikap apa yang harus kita lakukan? Silakan baca ayat tersebut dan pahami artinya. Insya Allah, Allah subhanahu wa ta'ala akan memberikan kemudahan kepada kita dalam menyelesaikan semua persoalan yang dihadapi kita.

Cukup jelas bahwa kita harus meminta pertolongan kepada Allah subhanahu wa ta'ala pada malam hari setelah melaksanakan shalat malam.

Dibarengi dengan ikhtiar dan selalu bersabar dalam mendidik anak-anak kita sehingga kelak akan menjadi anak yang berbakti dan soleh.

Kemudian, didik anak dengan penuh kasih sayang. Jangan melakukan kesalahan dengan cara berbuat kasar kepada anak baik berupa fisik maupun dengan perkataan. Karena anak akan merasa terluka dan menimbulkan rasa benci pada orangtua.

Oleh karena itu, jalin pergaulan dengan baik bersama keluarga, istri/ suami dan anak tanpa canggung.

Demikianlah postingan artikel tentang cara menumbuhkan sikap hormat dan patuh pada anak.

Posting Komentar

banner
banner
banner