banner

Panduan Membuat Pure Buah untuk Bayi Berikut Penjelasan MPASI

Daftar Isi

Panduan Membuat Pure Buah untuk Bayi
Panduan Membuat Pure Buah untuk Bayi

Panduan Membuat Pure Buah untuk Bayi - Pure salah satu jenis makanan bayi yang telah dihaluskan dengan menggunakan blender atau bisa menggunakan alat sejenisnya.

Jenis makanan ini sering menjadi pilihan utama bagi para ibu untuk memenuhi kebutuhan nilai gizi bayinya yang memulai MPASI, yaitu pada saat usia enam bulan.

Selain itu, jenis makanan pure ini bahan dasarnya dibuat dari aneka sayuran dan buah. Baik, pada postingan kali ini saya akan memberikan sedikit tips atau panduan mengenai membuat aneka pure buah untuk bayi.

Perlu kita ketahui bahwa pure buah untuk bayi ini sangatlah bagus untuk masa pertumbuhan si kecil karena didalamnya mengandung banyak vitamin dan nutrisi penting.

Selain memiliki banyak kandungan vitamin dan nutrisi, membuat pure ini juga mudah untuk disajikan.

Berikut Panduan Membuat Pure Buah untuk Bayi

Berikut ini beberapa tips atau panduan membuat pure buah untuk bayi sebelum memberikannya kepada bayi anda.

  • Bersihkan buah-buahan dengan memakai air bersih
  • Kupas buah yang mempunyai kulit
  • Kukus buah-buahan, saat sebelum dilumatkan
  • Tambah dengan sedikit ASI atau susu formula, bila diperlukan
  • Nantikan sekitaran 3 hari untuk mengenalkan makanan baru hingga intoleransi atau reaksi alergi pada makanan tertentu bisa dijumpai.
  • Mulai dengan 1 sendok makan 1x satu hari pada hari awal. Tambah jadi dua sendok makan 2x satu hari di hari ke-2 . Buat tiga sendok makan 2x satu hari di hari ke-3

Catatan: Ingat, bayi anda tidak bisa mengolah makanan padat secara langsung. Maka, anda harus menghaluskannya dan juga tidak boleh mengenalkan bermacam makanan sekaligus.

Membuat Puree buah untuk bayi merupakan bentuk salah satu orangtua dalam memenuhi kebutuhan nutrisi si bayi, ini disebut dengan MPAsi

Masa MPASI (Makanan Pendamping ASI) adalah tahap penting dalam perkembangan bayi. MPASI mulai diberikan saat bayi berusia enam bulan, ketika ASI saja tidak lagi mencukupi kebutuhan nutrisinya.

Namun, pemberian MPASI tidak boleh sembarangan dan harus memperhatikan berbagai faktor untuk memastikan tumbuh kembang yang optimal.

Apa itu MPASI?

MPASI (Makanan Pendamping ASI) adalah makanan yang diberikan kepada bayi sebagai tambahan ASI ketika ASI tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya.

WHO merekomendasikan pemberian MPASI dimulai pada usia enam bulan, saat bayi mulai menunjukkan tanda-tanda siap untuk menerima makanan padat.

Kapan Memulai MPASI?

Tanda-tanda Bayi Siap MPASI

Menurut Dr. Meta Hanindita, Sp.Ak, tanda-tanda bayi siap memulai MPASI meliputi:

  • Kepala bayi sudah tegak saat duduk.
  • Reflek ekstrusi atau menjulurkan lidah sudah berkurang.
  • Menunjukkan ketertarikan terhadap makanan, bayi mulai menggapai makanan atau tampak tertarik ketika melihat orang tua makan.

WHO dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan MPASI dimulai pada usia enam bulan.

Pada usia ini, bayi umumnya sudah menunjukkan tanda-tanda kesiapan fisik dan perkembangan untuk menerima makanan padat.

Bahaya MPASI Dini

Memberikan MPASI sebelum usia enam bulan dapat menimbulkan risiko seperti:

  1. Gangguan pencernaan, saluran cerna belum siap untuk mencerna makanan padat.
  2. Gangguan pertumbuhan dan perkembanga, nutrisi yang diberikan mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan bayi.
  3. Resiko infeksi, sistem imun bayi belum optimal sehingga rentan terhadap kontaminasi makanan.

Bagaimana Memulai MPASI?

Strategi Pemberian MPASI

MPASI harus diberikan saat bayi sudah menunjukkan tanda-tanda kesiapan, biasanya pada usia enam bulan (Tepat Waktu).

MPASI harus memenuhi kebutuhan nutrisi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan mikro (vitamin, mineral) bayi.

Komposisi MPASI yang Seimbang

MPASI harus mengandung:

  • Karbohidrat: 35-55% dari total kalori.
  • Protein: 10-15% dari total kalori, dengan mengutamakan protein hewani.
  • Lemak: 30-45% dari total kalori.

Sayuran dan buah diberikan sebagai perkenalan dalam jumlah sedikit.

MPASI buatan sendiri adalah pilihan terbaik selama memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.

Persiapan Alat dan Bahan

Tidak perlu memisahkan peralatan makan antara dewasa dan bayi, tetapi penting untuk memisahkan talenan untuk bahan makanan mentah dan matang untuk menghindari kontaminasi.

Menu Perdana MPASI

Menu perdana MPASI bisa berupa bubur yang terbuat dari bahan dasar seperti:

  1. Pisang
  2. Wortel
  3. Ubi

Pastikan untuk memperhatikan tekstur makanan agar sesuai dengan kemampuan makan bayi.

Jadwal Pemberian MPASI

Penting untuk mengatur jadwal pemberian MPASI agar bayi mengenal konsep lapar dan kenyang. Jadwal makan yang teratur juga membantu mengatur durasi pengosongan lambung bayi.

Berikut adalah contoh jadwal pemberian MPASI:

  • 06.00: Makan pagi
  • 08.00: ASI
  • 10.00: Snack
  • 12.00: Makan siang
  • 14.00: ASI
  • 16.00: Snack
  • 18.00: Makan malam

Berikan jeda waktu sekitar 2 jam antara sesi makan dan menyusui untuk memastikan bayi mendapatkan cukup nutrisi.

Gula dan Garam dalam MPASI

Menurut rekomendasi, gula dan garam boleh ditambahkan dalam MPASI, tetapi dalam jumlah yang sangat terbatas.

Asupan gula sebaiknya kurang dari 5% dari total kalori per hari dan garam kurang dari 1 gram per hari untuk anak di bawah 12 bulan.

Tips Sukses Memulai MPASI

  • Pastikan informasi yang didapatkan berasal dari sumber terpercaya dan konsultasikan dengan dokter anak.
  • MPASI tidak perlu rumit. Gunakan bahan yang mudah ditemukan dan alat yang ada di rumah.
  • Selalu periksa berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala bayi untuk memastikan tumbuh kembangnya optimal.

Memulai MPASI adalah langkah besar dalam perkembangan bayi.

Dengan memulai pada waktu yang tepat, memberikan nutrisi yang adekuat, dan mengikuti tips yang diberikan, Moms bisa memastikan MPASI perdana si kecil berjalan sukses dan menyenangkan.

Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter anak untuk memastikan kesehatan dan tumbuh kembang optimal bayi Anda.

Posting Komentar

banner