Kenali dan Awasi Anak dalam Membeli Jajanan Makanan yang Ada di Luar Rumah

Apakah bunda pernah memperhatikan jajanan apa saja yang dibeli anak? Kalau seandainya bunda tidak memperhatikannya berarti bunda tidak peduli pada anak akan asupan makanan yang bergizi. Karena setiap makanan yang bergizi akan membantu proses pertumbuhan anak. Sebaliknya jika anak tidak memakan makanan yang bergizi, maka proses pertumbuhannya akan berpengaruh.

Apakah bunda mengetahui makanan apa saja yang tidak memiliki kangdungan gizi? Jika tidak, maka mulailah dari sekarang untuk mengenali semua jenis makanan tersebut.

Sebagai orangtua, kita harus memperhatikan jajanan apa saja yang hendak dibeli oleh anak di luar rumah. Usahakan jangan sampai anak membeli jajanan yang tidak ada gizinya. Kita tahu bahwa anak harus diberikan makanan, namun apakah kita tahu makanan seperti apa yang dapat menunjang pertumbuhan anak?

Dan bunda jangan khawatir akan hal tersebut, karena pada artikel ini saya akan berbagi pengalaman dan membahas sedikit beberapa pengetahuan yang berkaitan dengan judul artikel ini.

Berdasarkan Fakta Lingkungan

Pada dasarnya anak selalu tidak memperhatikan makanan yang dimakannya bahkan sampai menyukai jajanan yang tidak memiliki kandungan gizi baik. Dan kita sebagai orangtua harus dapat mengetahui akan hal tersebut seperti memilih makanan yang baik dikonsumsi untuk anak atau sebaliknya. Jangan katakan kalau bunda tidak bisa membedakan semua jenis makanan-makanan tersebut. Karena semuanya itu membutuhkan proses untuk mengenalinya.

Belakangan ini anak-anak sering menyukai jajanan makanan yang tidak memiliki gizi. Apa itu makanan tidak bergizi?

Makanan yang tidak bergizi disebut juga Junk food yang merupakan bagian dari makanan yang tidak memiliki kandungan gizi. Makanan ini bukan hanya disukai oleh anak-anak saja melainkan orang dewasa pun menyukainya.

Dimanakah junk food sering dijumpai?

Jenis makanan ini sering dijumpai di pinggir jalanan, sekolah, dan tempat umum lainnya. Kita sebagai orangtua harus berhati-hati ketika anak membeli jajanan yang tidak bergizi.

Kita ketahui bahwa tidak sedikit jajanan anak-anak yang mudah tercemar oleh mikroba/ kuman dan bahan zat kimia berbahaya, terutama zat pewarna yang bukan untuk makanan. Hal ini dikarenakan oleh lingkungan yang kotor dan manusia tidak sadar atas pengetahuan. Kenapa bisa begitu? Karena manusia yang tidak sadar akan kesehatan, hanya memikirkan bagaimana cara meraup keuntungan lebih besar atas jajanan yang dijualnya dan baginya tidak memperhatikan bahaya yang ditimbulkannya. Ingat bunda, faktor makanan sangat berpengaruh terhadap kesehatan maka daripada itu kita harus tetap waspada.

Selain itu jenis makanan ini dapat menyebabkan kebutuhan gizi tidak seimbang. Oleh karena itu, upaya yang harus dilakukan oleh orangtua adalah harus mengajak anaknya untuk membeli jajanan yang bergizi dan mengurangi kebiasaan memakan makanan tersebut yang berlandaskan pada pemahaman dan praktik makan dengan prinsip gizi seimbang.

Anak-anak pada masa pertumbuhan dapat diajarkan untuk memilih jajanan yang sehat dan bergizi. Salah satu cara agar anak tidak membeli jajanan junk food yaitu dengan selalu mengingatkan dan menasehati anak pada saat kita memberikan uang sebelum dijajankan oleh anak.

Ciri-ciri Jajanan Junk Food

Sebagai orangtua, kita harus dapat mengenal ciri-ciri dari makanan ini. Tujuannya agar kita tidak salah memilihkan jajanan makanan kepada anak. Oleh karena itu, kenalilah ciri-ciri dari semua makanan tersebut (makanan yang tidak memiliki kandungan gizi).

Saya tidak akan menyebutkan makanan apa saja yang termasuk semua jajanan berkategori junk food. Karena menurut saya sangat banyak sekali. Namun disini saya akan menyebutkan beberapa ciri dari makanan tersebut sehingga bunda dapat menyimpulkan apakah makanan tersebut junk food atau sebaliknya. Nah makanan tersebut memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Semua makanan yang berlemak dan berkarbohidrat tinggi
  2. Makanan yang tidak memiliki serat
  3. Makanan mengandung bahan pemanis buatan dan perasa buatan
  4. Makanan yang mengandung bahan pengawet buatan
  5. Makanan yang terlalu manis, terlalu asin, dan terlalu gurih.

Lalu bagaimana cara kita memilih jajanan yang aman untuk anak agar terhindar dari ciri-ciri makanan tersebut?

Salah satu upaya yang harus dilakukan oleh orangtua agar anak membeli makanan yang aman, yaitu salah satunya dengan cara membawa dan mengenalkan kepada anak terhadap ciri-ciri dari jenis makanan tersebut.

Selain itu ada beberapa cara lain untuk memilihkan jajanan untuk anak, yaitu salah satunya dengan cara sebagai berikut,

  • Pertama, memperhatikan kandungan gizi pada makanan.
  • Kedua, memperhatikan tanggal kedaluwarsa pada setiap makanan yang dikemas.
  • Ketiga, menghindari makanan yang terbungkus kertas koran atau kertas dengan tinta pada bagian dalamnya.
  • Keempat, menghindari makanan gorengan dengan permukaan berwarna putih, gelap, dan bertekstur keras.
  • Kelima, memilih makanan yang berwarna tidak mencolok.
  • Keenam, memilih makanan yang tertutuprapat, tidak berbau/ berasa asam, dan tidak berlendir.

Kesimpulan : Pada intinya kita sebagai orangtua harus berhati-hati dalam memilihkan dan mengarahkan anak agar tidak membeli jajan makanan yang tidak bergizi.