Pengalaman Lahiran Anak Pertama di RS Hermina Arcamanik

Pengalaman Lahiran Anak Pertama di RS Hermina Arcamanik

Alhamdulillah, Allohuma sholi 'ala muhammad wa 'ala aalihi wa shohbihi ajma'in. Muhammad 'Abdul Lathiif Binnuuril Qolbi (Kakang Lathiif) | Bandung, 05 Nopember 2019 | 08 Rabiul Awal 1441 H. Yang saat ini menginjak usia 10 bulan sejak dipublishnya artikel ini. Semoga engkau menjadi anak yang selalu dapat membahagiakan kedua orangtuanya dan menjadi anak yang sholeh. Aamiin.

Segera Konsultasikan ke beberapa Dokter Spesialis Kandungan atau Bidan Desa | Jika terlambat datang bulan - Moms, kali ini saya akan berbagi sedikit pengalaman yang pernah saya alami sewaktu masa kehamilan berlangsung.

Dan sebelumnya saya berharap kalau postingan ini semoga dapat memberikan sebuah pelajaran dan pendidikan bagi moms supaya tidak langsung memutuskan suatu permasalahan tanpa melakukan musyawarah dengan pihak keluarga.

Berikut ini, pengalaman saya pada saat hamil pertama. Silakan moms simak baik-baik.

Pengalaman Hamil Anak Pertama

Moms tahu tidak pada pertama kali positip hamil, semua ibu pasti mengalami kebahagiaan. Terlebih lagi kalau memang sudah lama belum mempunyai momongan. Sedih rasanya kalau lamanya 3 tahun bahkan sampai ada yang 5 tahun belum juga dikaruniai seorang anak dan akhirnya pada saat positip hamil, pasti rasanya sangat bahagia sekali.

Nah, berdasarkan pengalaman yang pernah saya alami pada saat masa awal kehamilan yaitu keluarnya flek secara terus-menerus yang mengharuskan untuk banyak istirahat. Ketika itu, flek tetap keluar walaupun kondisinya sedang istirahat.

Periksa ke dokter. Karena terus-menerus keluar flek, maka saya langsung kena vonis keguguran dan kata dokter harus dilakukan pembersihan pada rahim/ kuret. Bayangkan moms, bagaimana tidak sedih coba. Rasa bahagia karena positip hamil tiba-tiba mendapat kabar seperti itu dari dokter.

Disamping itu setiap waktu saya selalu mengalami ketidak tenangan mengenai apa yang harus dilakuka, bingung harus apa yang mesti dilakukan.

Mungkin kalau saya tidak bermusyawarah dengan suami, saat itu pun saya lakukan kuret. Saya berpikir, kenapa harus mendengarkan satu dokter. Saya dan suami mencoba untuk memeriksa kembali ke dokter yang berbeda yang pastinya dokter spesialis kandungan ke tempat klinik lain.

Kata dokter yang kedua yang saya datangi, kesimpulannya sangat membuat saya tidak khawatir lagi bahkan membuat saya tenang. Kata dokter, ini hal yang wajar bu. Tidak apa-apa. Kemudian saya pun diberi resep dari dokter. Semacam resep penguat kandungan.

Apa yang kita dapat ambil dari peristiwa di atas? Benar sekali, kita harus teguh dan berusaha untuk memastikan kondisi bakal janin kita ke beberapa dokter. Jika dokter memvonis keguguran pada janin kita, maka jangan sampai kita langsung melakukan tindakan yang sudah divoniskan oleh dokter.

Ingat moms, terdapat beberapa usaha yang dapat kita lakukan. Kita bisa memastikan dengan berkonsultasi ke dokter spesialis lain sampai kita mendapatkan sebuah kesimpulan yang pasti.

Lagian setiap dokter tidak akan melakukan tindakan operasi dan lain sebagainya sebelum menerima persetujuan dari suami atau salah satu dari pihak keluarga pasien.

Memeriksa kehamilan pada beberapa dokter kandungan sangat diperlukan dan dianjurkan sekali. Karena hal tersebut sangat membantu kita dalam memutuskan seuatu permasalahan.

Ingat moms, jika dokter langsung memvonis untuk dilakukan kuret/ operasi pemberaihan pada rahim. Harap jangan lakukan dan langsung menyetujui apa yang dokter voniskan kepada bunda. Alangkah baiknya jika moms untuk datang dan konsultasi kembali ke dokter spesialis lain. Saya sarankan minimal tiga dokter untuk memperoleh sebuah keputusan yang pasti. Setelah itu silakan bicarakan dengan suami, baiknya bagaimana mengenai dari beberapa kesimpulan dari ketiga dokter tersebut sampai moms dan suami dapat memutuskan sebuah tindakan yang akan dilakukan oleh bunda yang sedang hamil.

Pemberian Nama adalah Bukti Kasih Sayang Orangtua Pada Anaknya

Muhammad 'Abdul Lathiif Binnuuril Qolbi (Kakang Lathiif) | Bandung, 05 Nopember 2019 | 08 Rabiul Awal 1441 H. Yang saat ini menginjak usia 10 bulan sejak dipublishnya artikel ini. Semoga engkau menjadi anak yang selalu dapat membahagiakan kedua orangtuanya. Aamiin.

Moms, mungkin jika tidak ada kehadian seoranag anak mungkin sekarang saya tidak dapat merasakan kehangatan dalam sebuah rumah tangga. Saya tahu bahwa ini semua merupakan titipan dari-Nya yang diberikan kepada keluarga saya dan harus dapat dijaga sebaik mungkin.

Akhir cerita saya mulai berpikir bahwa mungkin ini merupakan bentuk rasa kasih sayang-Nya terhadap seorang hamba yang selalu berusaha untuk mengharapkan keridhaan-Nya.

Bagi moms yang belum juga dikaruniai seorang anak harap selalu bersabar dan selalu melakukan ikhtiar sesuai dengan kemampuan kita. Semoga cepat dikaruniai seorang anak. Aamiin.