Hukum Bacaan Nun Sukun dan Tanwin

Hukum Bacaan Nun Sukun dan Tanwin - Sesuai dengan pendapat para ulama yang ada bahwa membaca al-Quran itu harus menggunakan ilmu tajwid, jika tidak akan merusak isi atau makna kandunagan dari setiap ayat yang ada dalam al-Quran. Selain itu, pembaca juga akan mendapat dosa jika membaca quran tanpa menggunakan ilmu tajwid.

Prosedur yang semestinya dilakukan sebelum praktik membaca quran, yaitu diawali dengan mengenal huruf hijaiyah, kemudian makhrojul huruf, dan terakhir ilmu tajwid. Setelah itu, baru kita bisa membaca beberapa ayat yang ada didalam al-Quran.

فصل فى حكم النون الساكنة والتنوين

Pada postingan kali ini saya akan membahas ilmu tajwid mengenai hukum nun mati (sukun) dan tanwin, apakah kamu tahu perbedaan dari keduanya? Baik, Nun mati atau nun sukun adalah huruf hijaiyah yang barisnya sukun pada huruf nun. Sedangkan tanwin adalah sakal atau baris pada setiap huruf hidup hijaiyah yang ada pada setiap ayat quran, sakal atau baris ini disebut dengan Fatahtain, Kasrohtain, dan Domahtain.

Berikut Pembagian Hukum Nun Sukun dan Tanwin pada Ilmu Tajwid

Didalam ilmu tajwid, terkait masalah hukum bacaan nun mati (sukun) dan tanwin terdapat keterangan sebagai berikut.

للنون ان تسكن وللتنوين اربع احكام فخذتبيين

Yang maknanya kurang lebih, kalau hukum nun mati atau sukun dan tanwin itu ada empat hukum yang sudah pasti dan tidak dibagi-bagi lagi, artinya hanya empat saja. Pertama hukum bacaan izhar, kedua hukum bacaan idgham, ketiga hukum bacaan iqlab, dan keempat hukum bacaan ikhfa.

A. Hukum Bacaan Izhar

فالاول الاظهار قبل الاحرف للحلق ست رتبت فلتعرف ـ همز فهاء ثم عين حاء مهملتان ثم غين خاء

Hukum nun mati atau sukun dan tanwin yang pertama itu adalah hukum bacaan izhar. Perlu diketahui bahwa huruf izhar itu ada enam tidak lebih juga tidak kurang. Apa saja huruf-hurufnya? Silahkan hapalkan hurufnya.

ء ـ هـ ـ ع ـ ح ـ غ ـ خ

Selain itu, didalam hukum bacaan izhar, ketika nun mati (sukun) atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf izhar di atas, maka cara membacanya harus jelas, tidak boleh dengung dan juga tidak boleh samar. Untuk lebih mengenali hukum bacaan izhar, silahkan perhatikan gambar di bawah ini dan perhatikan juga huruf yang ada didepan nun sukun atau setelah baris tanwin.

Untuk lebih memahami bacaan izhar, silahkan baca artikel tentang hukum bacaan izhar berikut contohnya yang sudah kami buat pada kumpulan artikel ilmu tajwid lanjutan.

B. Hukum Bacaan Idgham

والثاني ادغام بستة اتت فى يرملون عند هم قد ثبتت

Hukum bacaan nun sukun dan tanwin yang kedua adalah idgham. Hurupnya ada enam, dan dapat disingkat dengan yarmaluuna. Untuk lebih jelasnya berikut huruf-hurufnya.

ي ـ ر ـ م ـ ل ـ و ـ ن

Ketika nun sukun dan tanwin bertemu dengan salah satu huruf idgham, maka cara bacanya harus dimasukkan. Artinya tidak boleh diizharkan atau disamarkan ketika membacanya.

Perlu diketahui bahwa hukum bacaan idgham ini hurufnya dibagi menjadi dua bagian, yaitu ada yang disebut idgham bigunnah dan juga bigoiri gunnah atau idgham bilaghunnah. Untuk lebih memahami hukum bacaan idgham, silahkan perhatikan contoh kalimat berikut.

Idgham bigunnah hurufnya ada empat, yaitu Ya, Nun, Mim, dan Wau atau dapat disingkat dengan kalimat Yanmu. Sedangkan idgham bilagunnah hurufnya ada 2, yaitu Lam dan Ra.

الا اذا كان بكلمة فلا تد غم كدنيا ثم صنوان تلا

Terkecuali jika ada nun sukun yang kumpul dengan huruf idgham pada satu kalimah, maka dibacanya izhar atau jelas. Untuk lebih memahaminya, maka silahkan perhatikan gambar contoh bacaan ikhfa berikut ini.

Baik, sekarang anda sudah tahu mengenai hukum bacaan igham. Untuk memperdalam pengetahuan anda mengenai hukum bacaan idgham, maka silahkan kunjungi artikel tentang huruf idgham bighunnah dan bilaghunnah pada materi ilmu tajwid lanjutan.

Baca Juga : Hukum Bacaan Idgham Bighunnah dan Idgham Bilaghunnah

C. Hukum Bacaan Iqlab

والثالث الاقلاب عند الباء ميما بغنة مع الاخفاء

Pembagian hukum nun mati dan tanwin yang ketiga adalah hukum bacaan iqlab. Hurupnya hanya satu, yaitu Ba. Pada bacaan iqlab cara membacanya nun mati atau tanwin harus ditukarkan dengan huruf Mim yang disamarkan.

Contohnya seperti lafadz Mim ba'di, Samii 'um bashiir. Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan gambar contoh hukum bacaan iqlab berikut.

D. Hukum Bacaan Ikhfa

والرابع الاخفاء عند الفاضل من الحروف واجب للفاضل ـ فى خمسة من بعد عشر رمزها فى كلم هذا البيت قد ضمنتها

صف ذاثنا كم جاد شخص قد سما دم طيبا زد فى تق ضع ظا لما ـ والاخفين عند با فى الاحرف جملتها خمسة عشرا فاعرف

Yang keempat dari pembahasan hukum nun mati (sukun) dan tanwin adalah hukum bacaan ikhfa. Pada bacaan ikhfa cara membacanya disamarkan. Huruf ikhfa ada lima belas, yaitu ta, tsa, ja, da, dza, za, sa, sya, sha, dha, tha, dho, fa, qa, dan kha. Untuk lebih memahami bacaan ikhfa, silahkan lihat hambar di bawah ini.

Pembagian Bacaan Ikhfa

Ikhfa huruf-hurufnya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu ikhfa aqrab, ikhfa ausath, dan ikhfa ab'ad.

1. Ikhfa Aqrab

Disebut ikhfa aqrab, karena dekatnya makhraj nun sukun tanwin dengan huruf tersebut. Ikhfa aqrab hurufnya ada tiga, yaitu sebagai berikut.

ت ـ ط ـ د

2. Ikhfa Ausath

Disebut ikhfa ausath, karena kedudukan makhraj nun sukun tanwin dengan huruf tersebut berada di tengah-tengah. Ikhfa ausath hurufnya ada sepuluh, yaitu sebagai berikut.

ث ـ ج ـ ذ ـ ز ـ س ـ ش ـ ص ـ ض ـ ظ ـ ف

3. Ikhfa Ab'ad

Disebut ikhfa ab'ad, karena kedudukan makhraj nun sukun tanwin dengan huruf tersebut berada di akhir dan memang jauh kedudukannya. Ikhfa ab'ad hurufnya ada dua, yaitu sebagai berikut.

ق ـ ك

Demikianlah postingan artikel mengenai hukum bacaan nun mati (sukun) dan tanwin didalam ilmu tajwid, disebutkan bahwa terdapat empat hukum, yaitu hukum bacaan izhar, hukum bacaan idgham, hukum bacaan iqlab, hukum bacaan ikhfa. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan baca juga artikel lainnya.

Posting Komentar untuk "Hukum Bacaan Nun Sukun dan Tanwin"