Mengucapkan Kata-kata yang Mendekati Kemurtadan

Daftar Isi
Mengucapkan Kata-kata yang Mendekati Kemurtadan

Masalah penting dalam islam nomor 41 ini semoga menjadi penerang bagi seorang muslim.

Pertanyaan:

Bagaimana hukumnya apabila seseorang mengatakan:

  • Hukum Islam tidak tepat dilaksanakan pada zaman sekarang.
  • Saya tidak tahu, apakah saya ini mukmin atau kafir.
  • Saya tidak perlu lagi shalat, sebab sudah ditalangi oleh kamu.
  • Silakan saja kamu akan beriman atau kafir.
  • Kalau kamu masuk surga, aku akan memegang tanganmu untuk mengikutimu.
  • Shalat itu tidak mendatangkan rezeki. (Bermaksud mengejek).

Jawaban:

Perkataan-perkataan tersebut kalau diucapkan secara sengaja, hukumnya haram dan menjatuhkan kemurtadan.

Kenapa demikian? Berikut Penjelasannya.

Perkataan yang Mendekati Kemurtadan

a. Perkataan mengenai hukum islam yang tidak tepat

Mengenai hukum islam itu tidak tepat pada zaman sekarang, Jika ucapat ini timbul karena anti Islam maka murtadlah ia. Firman Allah:

وَمَنْ لَّمْ يَحْكُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكٰفِرُوْنَ
Barang siapa yang tidak menetapkan hukum dengan hukum Allah, maka mereka itu orang-orang yang kafir. (QS Al-Maidah: 44)

Dalam suatu riwayat Ikrimah mengatakan, "Barang siapa yang tidak melaksanakan hukum Islam karena inkar dalam hatinya dan membantah dengan ucapannya, maka orang itu jatuh kafir (murtad). Kalau hatinya mengakui tetapi lisannya membantah, maka orang tersebut fasik/zalim, tidak jatuh murtad".

b. Ucapan lainnya

Mengenai ucapan-ucapan lainnya yang tertulis di atas atau sebagainya, maka diterangkan dalam kitab Sullamut-Taufiq, halaman 14.

#Apabila ada orang yang berkata: "Aku tidak tahu apakah aku ini mukmin atau bukan, atau aku murtad"

Maka seharusnya orang itu mengakui secara tegas bahwa ia adalah mukmin lagi muslim, kalau ucapan tersebut menunjukkan akan keraguan dalam hatinya.

#Lalu apabila ada orang yang mengatakan:"Shalatmu (sudah) mencukupkan aku"

Itu ucapan ejekan terhadap shalat.

#Kemudian apabila ada orang yang berkata: "kalau kamu tidak beriman, jadilah kafir"

Maka kata-kata demikian mengandung arti bahwa pembicara itu meridhoi kekufuran seseorang. Dengan demikian, menjatuhkan kufur juga.

#Selanjutnya jika ada orang yang berkata: Kalau aku masuk surga, aku akan memegang tanganmu agar bisa masuk bersamamu.

Maka perkataan tersebut adalah ejekan atau penghinaan yang dapat menjatuhkan kekufuran/kemurtadan bagi pembicaranya.

#Selanjutnya jika ada orang yang mengucapkan: Aku tidak memperoleh kebaikan harta atau lainnya sejak aku shalat atau berkata Apakah yang datang atau diterima hasil shalat itu? Atau berkata Uang dirham dan emas lebih bagus daripada shalat.

Maka ucapat itu semuanya menjatuhkan kekufuran. Oleh karena itu, mesti kita jauhi.

Baca juga: Bagaimana HUkum pergaulan antara Muslim dan Nonmuslim

Referensi: Buku persoalan ummat dalam pandangan ulama dan kitab Sullamut-Taufiq, halaman 14.

Demikianlah artikel yang membahas mengenai Mengucapkan Kata-kata yang Mendekati Kemurtadan. Semoga postingan singkat ini dapat memberikan manfaat bagi saya dan umumnya para pembaca.

Posting Komentar

banner