Cara Merawat Tali Pusar Bayi Baru Lahir yang Benar dan Aman
Cara merawat tali pusar merupakan salah satu hal penting yang perlu dipahami oleh setiap orang tua, terutama pada masa awal kelahiran bayi. Tali pusar adalah sisa penghubung antara bayi dan ibu selama di dalam kandungan, yang setelah lahir akan dipotong dan menyisakan bagian kecil di perut bayi. Meski terlihat sepele, perawatan yang kurang tepat dapat meningkatkan risiko infeksi.
![]() |
| Sumber: penulis (2025) |
Banyak orang tua baru merasa khawatir saat melihat tali pusar bayi, terlebih ketika masih basah atau belum lepas. Kekhawatiran ini wajar, karena area tali pusar termasuk bagian tubuh bayi yang sensitif. Oleh sebab itu, mengetahui cara merawat tali pusar dengan benar menjadi bekal penting agar bayi tetap sehat dan nyaman.
Artikel ini akan membahas secara lengkap cara merawat tali pusar bayi baru lahir, mulai dari prinsip dasar perawatan, langkah-langkah yang aman, hingga kesalahan yang sebaiknya dihindari. Pembahasan disusun sistematis agar mudah dipahami dan dapat langsung diterapkan di rumah.
Apa Itu Tali Pusar dan Mengapa Perlu Perawatan Khusus?
Tali pusar adalah saluran yang menghubungkan bayi dengan plasenta selama kehamilan. Setelah bayi lahir, tali pusar dipotong dan akan mengering secara alami dalam beberapa hari hingga minggu. Selama proses ini berlangsung, area tali pusar memerlukan perhatian khusus agar tidak terjadi infeksi.
Pada dasarnya, cara merawat tali pusar bertujuan menjaga area tersebut tetap bersih, kering, dan terbuka. Kondisi lembap dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri, sehingga perawatan yang salah justru memperlambat proses pelepasan tali pusar.
Dengan memahami fungsi dan proses alami tali pusar, orang tua tidak perlu panik. Perawatan yang sederhana namun konsisten justru menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan bayi di masa awal kehidupannya.
Cara Merawat Tali Pusar Bayi dengan Langkah Dasar yang Benar
Cara merawat tali pusar yang paling utama adalah menjaga kebersihan tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi. Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir agar kuman tidak berpindah ke area tali pusar yang masih sensitif.
Selain itu, tali pusar tidak perlu diberi ramuan, bedak, atau bahan tertentu tanpa anjuran tenaga kesehatan. Prinsip perawatan modern menekankan bahwa tali pusar sebaiknya dibiarkan kering secara alami. Semakin kering kondisinya, semakin cepat tali pusar akan lepas.
Langkah sederhana namun konsisten ini sering kali diabaikan. Padahal, kebersihan tangan dan lingkungan sekitar bayi merupakan fondasi utama dalam cara merawat tali pusar yang aman.
Menjaga Tali Pusar Tetap Kering dan Terbuka
Salah satu prinsip penting dalam cara merawat tali pusar adalah menjaga agar area tersebut tetap terbuka dan kering. Popok bayi sebaiknya dilipat ke bawah agar tidak menutupi tali pusar dan menghindari gesekan atau kelembapan berlebih.
Paparan udara membantu proses pengeringan alami. Jika tali pusar tertutup terus-menerus, kelembapan akan terperangkap dan memperlambat proses lepasnya. Oleh karena itu, pemilihan pakaian bayi yang longgar dan menyerap keringat juga sangat dianjurkan.
Dengan memastikan tali pusar tidak tertutup rapat, orang tua telah melakukan langkah penting dalam cara merawat tali pusar agar cepat kering dan lepas secara alami.
Cara Membersihkan Tali Pusar Jika Kotor atau Basah
Dalam kondisi tertentu, tali pusar bisa terkena urine atau kotoran bayi. Jika hal ini terjadi, cara merawat tali pusar yang benar adalah dengan membersihkannya menggunakan air bersih dan sabun lembut secukupnya.
Pembersihan dilakukan secara perlahan tanpa menggosok terlalu keras. Setelah itu, area tali pusar harus dikeringkan dengan kain bersih atau dibiarkan kering dengan sendirinya. Pastikan tidak ada sisa kelembapan sebelum memakaikan popok kembali.
Membersihkan tali pusar hanya dilakukan bila benar-benar kotor. Terlalu sering membersihkan tanpa alasan justru dapat mengganggu proses alami pengeringan tali pusar.
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan dalam Merawat Tali Pusar
Dalam praktik cara merawat tali pusar, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari. Salah satunya adalah menarik atau memaksa tali pusar agar cepat lepas. Tindakan ini dapat menyebabkan luka dan meningkatkan risiko infeksi.
Mengoleskan bahan tertentu seperti minyak, bedak, atau ramuan tradisional tanpa rekomendasi tenaga kesehatan juga sebaiknya dihindari. Meskipun dianggap “aman” secara turun-temurun, tidak semua bahan tersebut sesuai untuk kulit bayi yang masih sangat sensitif.
Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan ini, orang tua dapat memastikan proses pelepasan tali pusar berjalan secara alami dan aman sesuai prinsip cara merawat tali pusar yang dianjurkan.
Tanda Tali Pusar dalam Kondisi Normal
Tali pusar yang dirawat dengan baik biasanya akan mengering, berubah warna menjadi kecokelatan atau kehitaman, lalu lepas dengan sendirinya dalam waktu 5–14 hari. Sedikit bau atau bercak darah kecil saat hampir lepas masih tergolong normal.
Dalam konteks cara merawat tali pusar, orang tua perlu memahami bahwa setiap bayi memiliki waktu pelepasan tali pusar yang berbeda. Selama tidak ada tanda infeksi, perbedaan waktu ini tidak perlu dikhawatirkan.
Pemantauan rutin secara visual sudah cukup untuk memastikan kondisi tali pusar tetap normal dan sehat.
Tanda yang Perlu Diwaspadai pada Tali Pusar Bayi
Meskipun jarang, infeksi pada tali pusar bisa terjadi. Tanda yang perlu diperhatikan antara lain kemerahan di sekitar pusar, bengkak, keluar cairan bernanah, atau bau tidak sedap yang menyengat.
Jika bayi tampak rewel berlebihan atau area pusar terasa hangat saat disentuh, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan. Ini bukan untuk menakut-nakuti, tetapi sebagai langkah antisipasi.
Mengetahui tanda-tanda ini melengkapi pemahaman orang tua tentang cara merawat tali pusar secara menyeluruh dan bertanggung jawab.
Perawatan Tali Pusar dan Aktivitas Mandi Bayi
Bayi tetap boleh dimandikan meskipun tali pusar belum lepas. Namun, durasi mandi sebaiknya singkat dan bayi segera dikeringkan setelahnya. Area tali pusar harus dikeringkan dengan baik sebelum dipakaikan popok dan pakaian.
Jika orang tua merasa ragu, mandi dengan cara dilap menggunakan air hangat juga bisa menjadi alternatif. Prinsipnya tetap sama, yaitu menjaga tali pusar tetap bersih dan kering.
Dengan menyesuaikan cara mandi, orang tua tetap dapat menerapkan cara merawat tali pusar tanpa mengganggu kebersihan dan kenyamanan bayi.
Kesalahan Umum Orang Tua dalam Merawat Tali Pusar
Kesalahan yang sering terjadi adalah terlalu sering membersihkan tali pusar meskipun tidak kotor. Hal ini justru dapat membuat area tersebut lembap lebih lama dan memperlambat pengeringan.
Kesalahan lain adalah menutup tali pusar terlalu rapat dengan popok atau pakaian ketat. Padahal, sirkulasi udara sangat dibutuhkan dalam proses pelepasan alami.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, orang tua dapat menerapkan cara merawat tali pusar secara lebih efektif dan tenang.
FAQ Seputar Cara Merawat Tali Pusar
1. Berapa lama tali pusar bayi biasanya lepas?
Umumnya 5–14 hari, tetapi bisa berbeda pada setiap bayi.
2. Apakah tali pusar boleh terkena air?
Boleh, asalkan segera dikeringkan setelahnya.
3. Apakah normal jika ada sedikit darah saat tali pusar lepas?
Ya, sedikit bercak darah masih tergolong normal.
4. Perlukah menggunakan antiseptik khusus?
Tidak selalu, kecuali atas anjuran tenaga kesehatan.
5. Kapan harus khawatir dengan kondisi tali pusar?
Jika muncul tanda infeksi seperti nanah, kemerahan luas, atau bau menyengat.
Kesimpulan Cara Merawat Tali Pusar Bayi Baru Lahir yang Benar dan Aman
Cara merawat tali pusar bayi sebenarnya tidak rumit, tetapi membutuhkan konsistensi dan ketelitian. Prinsip utamanya adalah menjaga kebersihan tangan, membiarkan tali pusar tetap kering dan terbuka, serta menghindari tindakan berlebihan yang justru dapat memperlambat proses penyembuhan alami.
Dengan pemahaman yang tepat, orang tua tidak perlu merasa cemas berlebihan. Tali pusar akan lepas dengan sendirinya selama dirawat dengan benar dan penuh perhatian. Perawatan sederhana yang dilakukan setiap hari justru menjadi perlindungan terbaik bagi kesehatan bayi.
Demikianlah postingan yang dapat kami bagikan mengenai cara merawat tali pusar.

Posting Komentar