Jangan Kesal Jika Bayi Sudah Mencapai Usia 11 Bulan

Hello, sahabat mom and baby. Pada artikel kali ini saya akan membagikan sedikit tip bagaimana menghadapi tingkah laku bayi yang menginjak usia 11 tahun ke atas.

Perlu kita ketahui terlebih dahulu bahwa seorang bayi yang berusia 11 tahun, rata-rata sudah bisa merangkak dan berusaha menggapai semua benda yang dilihatnya. Misalakan jika bayi tersebut melihat seekor kucing pasti dia akan berusaha untuk mendekatinya dan memegangnya. Bagaimana yang semestinya orangtua lakukan?

Atau bahkan jika kita sedang makan dengan keluarga. Saat itu bersama dengan anak dan pada saat itu dia berusaha berontak dan berhasil memegang semua makanan yang dihidangkan. Pada akhirnya semua makanan tumpak ke lantai. Bagaimana sikap kita terhadap anak yang harus dilakukan?

Nah, oleh karena itu ada beberapa tip dan saran yang mesti mom dan keluarga coba. Semoga artikel ini memberikan manfaat bagi kita semua.

Tip dan Saran Mengatasi Sikap Bayi

Tips dan saran untuk mengatasi sikap bayi terhadap lingkungan tentunya tidak akan terlepas dengan situasi dan kondisi. Nah, berikut ini beberapa situasi dan kondisi yang sering dijumpai atau ditemukan dalam sehari-hari.

Ketika Sedang Makan Keluarga

Dulu sebelum memiliki anak atau momongan kita selalu makan dengan rasa romantis dengan istri tercinta. Begitu dilahirkanya anggota baru yaitu dkaruniai seorang anak, tentu anda tidak bisa seperti dahulu ketika belum mempunyai anak.

Ada beberapa solusi, jika anda menginginkan beri kesempatan untuk suami atau istri makan terlebih dahulu. Tapi jika anda tidak menginginkan hal tersebut, anda bisa melakukan makan bersama dengan mengambil beberapa risiko. Artinya bunda dan keluarga harus dapat bersabar dan tidak mudah terpancing marah dan sebisa mungkin kita harus dapat mengawasi anak sehingga anak berada dalam kondisi aman.

Kalau kita membiarkan anak untuk melakukan sesuka hatinya untuk mengacak-acak semua makanan. Saya kira itu kurang tepat dan merupakan kesalahan besar. Karena jika anak menumpahkan saos atau sejenisnya, yang ada anak akan mengalami masalah serius hingga sampai ke rumah sakit.

Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah di atas kita harus waspada akan semua sikap yang dilakukan oleh seorang anak.

Ketika Sedang Sibuk dalam Mengerjakan Suatu Pekerjaan

Kesibukan pada zaman sekarang adalah dipengaruhi dengan adanya teknologi. Semakin cangging teknologi, maka dampaknya sangat cukup besar. Maka dari itu, kita harus dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi semua perkembangan zaman sehingga kita tidak dapat dipengaruhi oleh teknologi.

Istri dan suami sibuk dengan urusan dunia maya, sehingga anak tidak terpantau. Jika menginginkan, silakan untuk bergantian. Misalkan ibunya ingin mengerjakan suatu pekerjaan kantornya. Maka sebagai suami, dapat memegang anak dengan cara terus mengawasi gerak-gerik anak agar tidak terjadi sesuatu.

Ketika Sedang Masak

Kegiatan masak biasanya dilakukan di dapur. Sikap kita sebagai orangtua harus dapat memastikan bahwa anak kita aman.

Jika memang suami sedang tidak ada di rumah dan dirumah tidak ada siapa-siapa, maka alangkah baiknya anak digendong saja pada saat anda sedang melakukan kegiatan seperti memasak.

Ketika Sedang Bersantai

Tidak ada kegiatan yang dapat menenangkan pikiran kecuali dengan bersantai. Bersantai didepan tv, kolam ikan, melihat pemandangan, dan kegiatan-keguatan lain yang dapat menenangkan pikiran.

Biasanya ketika kita bersantai pasti sibuk dengan apa yang dilihat. Contohnya seperti sibuk melihat handphone/ ponsel. Kita tidak pernah memikirkan kalau anak kita harus terus diawasi.

Bayangkan jika anak kita tidam terawasi, bisa-bisa anak kita akan jatu dan masuk kedalam kolam ikan. Ini akan menimbulkan luka yang serius.

Oleh karena itu, sesibuk apapun kita. Maka kita harus menjaga dan memastikan bahwa anak kita dalam kondisi baik-baik saja.

Dari apa yang disampaikan pada artikel ini, kesimpulannya adalah kita sebagai orangtua harus dapat memastikan anak dalam kondisi aman dan jika anak melakukan kesalahan atau jatuh sampai menyebabkan terluka dan lain sebagainya kita sebagai orangtua jangan langsung emosi/ meluapkan rasa marah baik pada anak maupun ke pihak lain. Nah, dalam artian kita harus dapat bersabar.

Berbagi :